Bappenas Mulai Survei Busway-Monorail Mamminasata
Rabu, 19 Mei 2010 | 02:46 WITA
Makassar, Tribun - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan melakukan survei lintas moda jalur Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar).
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Masykur Sulthan di Kantor Gubernur, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (18/5), mengatakan, survei lintas moda tersebut termasuk model penataan transportasi angkutan massal untuk melayani wilayah mamminasata seperti busway maupun monorel.
"Sudah ada bantuan dari bappenas untuk survei lintas moda termasuk angkutan massal. Dalam waktu singkat akan dilakukan," katanya. Namun, Masykur belum merinci besaran anggaran yang dibutuhkan maupun bantuan dari pusat.
Berdasarkan hasil survei, menurutnya, besaran kebutuhan dasar anggaran baru bisa disusun.
Pembangunan rute monorail akan melayani empat kota di kawasan Mamminasata. Moda tranportasi lainnya disurvei mengenai kelanjutan pembangunan jalur busway yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Sesuai rekomendasi awal hasil survei dinas perhubungan, pembangunan moda transportasi massal monorail cocok menyusuri rute pesisir pantai mulai Maros, Makassar, Takalar, dan Gowa karena jalur tersebut dinilai landai, stabil, dan cenderung datar.
"Akan dikaji pola moda angkutan massal dengan mengintegrasikan elemen angkutan seperti pete-pete, busway, dan monorail. Jadi lintas moda angkutan terpadu," ujarnya.
"Ini untuk menghindari kekeliruan penataan transportasi disejumlah kota besar di Indonesia. Makassar sudah mengarah ke sana dengan kemacetan dan pertambahan kendaraan yang sangat pesar," lanjutnya.
Masykur menjelaskan survei bakal mengkaji kelayakan pembangunan monorel dari aspek ekonomi utamanya dukungan penumpang dari empat daerah di kawasan Mamminasata.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo didampingi Masykur dijadwalkan bertemu Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Jakarta, hari ini. Pertemuan tersebut juga akan membahas mengenai rencana pembangunan Bandara Pariwisata di Tana Toraja yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 400 miliar.
Tribun Timur
Lebih Interaktif, Lebih Akrab SUMBER TRIBUN TIMUR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mana komentarnya?